Krim Krim Kepausan: Warisan Manis Yohanes Paulus II
Jika ada satu kue yang memiliki tempat unik dalam sejarah masakan Polandia, itu pasti kue krim kepausan. Makanan penutup tradisional ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki akar yang sangat terkait dengan sejarah Polandia, dan khususnya dengan kehidupan Yohanes Paulus II. Menurut sebuah anekdot, Karol Wojtyła muda, yang kemudian menjadi paus, makan 18 kue krim sekaligus bersama temannya di masa sekolah! Sejak itu, kue tersebut disebut 'Kremówka papieska' dan sangat populer di kalangan orang Polandia. Kombinasi bahan-bahan yang sederhana ini menciptakan rasa unik yang lembut dan intens, dan konsistensi adonan merupakan kombinasi sempurna antara shortcrust pastry dan isian krim.
Bahan-bahan:
- Kue:
- 500g (17.6oz) tepung terigu
- 300g (10,6oz) mentega
- 2 telur
- sejumput garam
- 50g (1,8oz) gula
- 2 kuning telur
- 50g (1,8oz) krim 30%
- Krim:
- 1 liter (33,8 fl oz) susu
- 200g (7oz) gula
- 2 bungkus puding vanilla
- 1 batang vanila
- 4 kuning telur
- 250g (8,8oz) mentega
Instruksi:
- Campur tepung dengan gula dan garam, tambahkan mentega dan potong semuanya dengan pisau. Tambahkan telur, kuning telur, dan krim. Uleni adonan dengan cepat, bagi menjadi dua bagian, bungkus dengan kertas timah dan masukkan ke dalam lemari es selama satu jam.
- Giling kedua adonan ke atas loyang dan panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya pada suhu 200°C (392°F) selama sekitar 20 menit hingga berwarna keemasan.
- Siapkan krim: didihkan susu dengan gula dan vanilla pod. Campur puding dengan 1/4 susu dan kuning telur, tambahkan susu mendidih dan masak dengan api kecil sampai massa mengental. Dingin.
- Tambahkan mentega lunak ke dalam puding yang sudah dingin dan aduk hingga mengembang.
- Oleskan krim pada satu kue, tutup dengan kue lainnya dan taburi dengan gula bubuk.
Waktu persiapan: 1 h
Waktu memasak: 30 min
Makro nutrisi per 100 gram
Kalori: 254.1 kcal
Karbohidrat: 42 g
Protein: 2.4 g
Lemak: 8.5 g
Tentang saya
Dan cerita singkat tentang LEET DIET
Sebagai koreografer dan seniman gimnastik udara, saya selalu tertarik untuk menjalani gaya hidup sehat. Diet-diet telah menjadi hobi saya, tetapi saya tidak benar-benar menikmatinya sampai saya menemukan diet Keto. Setelah membaca banyak buku tentang bagaimana tubuh kita bekerja dan manfaat diet tinggi lemak rendah karbohidrat, saya memutuskan untuk mencobanya. Saya tidak pernah menoleh ke belakang. Gaya hidup Keto dengan cepat menjadi passion saya, dan saya mulai bereksperimen dengan resep dan rencana makan baru. Itulah saat saya memutuskan untuk membagikan pengetahuan saya dengan dunia dan membuat Leet Diet, sebuah situs web yang penuh dengan resep Keto yang lezat dan tips berguna bagi siapa pun yang ingin mengadopsi gaya hidup sehat.